Pertanyaan: Kita memberikan penghormatan kepada orang yang menjadi perantara datangnya nikmat kepada kita. Lalu sebagai Dzat Pemilik seluruh nikmat, apa yang Allah tuntut dari kita,? Jawabannya:

Allah menuntut tiga hal dari kita sebagai harga dari nikmat yang mahal tersebut, iaitu: zikir, syukur, dan fikir. Dalam hal ini, bismillâh sebagai pembuka merupakan zikir, alhamdulillâh sebagai penutup adalah syukur, sementara apa yang berada di antara keduanya adalah fikir, yaitu merenungi dan menyedari bahawa nikmat-nikmat yang berharga tersebut merupakan mukjizat qudrah Tuhan Yang Maha Esa serta hadiah rahmat-Nya yang luas.  Nah, sebagaimana mencium kaki utusan raja yang telah mengutuskan hadiah darinya merupakan tindakan yang sangat bodoh, begitu pula memuji dan mencintai sebab-sebab material yang menjadi perantara rezeki lalu melupakan Pemberi nikmat yang hakiki. Sungguh ia merupakan tindakan yang seribu kali lebih bodoh daripada mencium kaki utusan raja!  Wahai diri, jika engkau tidak mau menjadi seperti orang bodoh di atas, maka:

Berilah dengan nama Allah; Ambillah dengan nama Allah; Mulailah dengan nama Allah; dan Bekerjalah dengan nama Allah.

Dari Koleksi Risalah Nur: Tuntunan Generasi Muda Karya Said Nursi Bediuzzaman

 

Tinggalkan komen